Pandangan Terhadap Perilaku Sang Anak

Entah mengapa malam ini aku ingin menulis sesuatu yang mungkin susah untuk di tuangkan kedalam bentuk tulisan. Berbaring di atas kasur sambil di kipasi oleh kipas angin menulis cerita yang mungkin tidak jelas ujung pangkalnya namun berharap ada pelajarannya yang dapat di ambil.

Bercerita tentang perilaku tentu berkaitan dengan pola akivitas dan lingkungan yang mempengaruhi kepribadian seseorang.  Terbentuknya sebuah kepribadian sesorang itu tidak lepas dari bagaimana pada tahap awal sosialisasi seorang orangtua pada anaknya yang di ajarkan. Peran orangtua sangat penting bagi seorang anak untuk membentuk sebuah kepribadian anak. Bagaimana orangtua bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk sang anak agar nanti bisa membentuk kepribadian yang  menghantarkan anak tidak melakukan tindakan di luar norma dan moral. Orangtua harus mampu memberikan pendidikan yang baik dan benar dan juga mampu memberikan teladan yang baik. Karena pola atau daya tangkap anak untuk menerapkan sebuah pendidikan cendrung melalui cara meniru atau follow learning. Memberikan contoh pada anak tanpa di sertakan pemahaman juga bisa memberika imset pada anak yang salah atau tidak sempurna. Tidak seimbang karena anak melakukan sesuatu tanpa ada landasan pengetahuan. Ini juga pendidikan yang tak sempurna. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting bagi pembentukan pribadi anak. Kadang ada orangtua yang hanya memberikan pemahaman atau sebuah asumsi namun tidak pernah memberikan cotoh nya dalam arti kata memberikan teladan ini akan membuat anak hanya tau metode tapi bimbang dalam prakteknya. Banyak anak-anak yang terjerat pada kasus kriminal atau kasus penyimpangan. Selain peran orangtua lingkungan dan teman serta tempat tinggal juga memberikan pengaruh pada perkembangan pendidikan anak. Orang yang tinggal pada lingkungan yang serba individualis kebanyakan orangnya juga bersifat individualis, tidak bisa berinteraksi sesama yang lain. Ada juga orang yang hidup di tempat pola orang yang kebanyakan yang tinggal di situ adalah para preman atau bujang yang pemabuk, pejudi otomatis anak ini juga cendrung bersikap seperti itu. Juga dengan yang berteman  juga memberikan pengaruh pada pola pendidikan anak. Kebiasaan anak yang tinggal di desa dan di kota itu berbeda. Orang yang suka murung diri di rumah biasanya sikapnya ramah dan penurut di bandingkan anak yang suka bergaul bebas di luar dengan berbagai betuk karakter temannya. Biasanya anak yang baik di saat berkumpul dengan kawan yang hidup bebas di luar juga bisa memengaruhi anak yang baik tadi. Contoh, Polan adalah anak yang baik dan penurut sama orang tuanya. Ia rajin melakukan ibadah, belajar dan  lainnya. Suatu keluarga Polan ini pindah ke kota dan otomatis Polan pindah sekolah. Ternyata Polan ini dapati seklah umum dan paforit. Di mana kebanyakan temannya ini adalah pecandu rokok. Dan setiap hari Polan ini berteman dengan temannya itu tadi. Lama kelamaan perilaku Polan berubah tidak sama seperti biasanya. Ia mulai ikutan merokok serta terbiasa keluar rumah. Hingga suatu saat Polan sudah mulai lupa dengan kewajibannya seperti ibadah , solat, belajar. Kini ia jadi anak yang pelawan bahkan sempat durhaka pada orangtuanya. Nah, ini merupakan contoh. Bahwa lingkungan serta teman bermainpun juga berpengaruh dalam membentuk perilaku anak. Inti yang paling dasar dalam membentuk perilaku anak adalah orangtua. Orangtua memberikan teladan yang terbaik pada anaknya adalah suatu kewajiban yang harus di lakukan. Karena ending anak kemana jalannya adalah arahan dari orangtuanya sendiri. Nah bagaimana dengan kita ? semoga kita bisa memberikan yang terbaik bagi generasi kita selanjutnya. 

Share this article: